JAKARTA--Warga Ibukota penerima bantuan sosial tunai (BST) rela antri di beberapa lokasi ATM Bank DKI untuk mencairkan dana yang didapatkan sebesar RP 600.000.
Nominal transfer yang diterima sebesar Rp 600.000, merupakan pencairan tahap lima dan enam ( Mei dan Juni 2021) yang kemudian disalurkan pada bulan Juli 2021 karena BST dianggarkan Rp 300.000 per bulan.
Penyaluran BST seiring diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat setelah sebelumnya berhenti pada April.
”Ga masalah antre dari pagi karena buat beli beras, udah sedikit beras di rumah. Alhamdulilah BST cair untuk kebutuhan rumah tangga” kata Munah, warga Duren Sawit, di sela - sela antrean di ATM Bank DKI Cabang Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bantuan sosial tunai (BST) untuk keluarga terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta cair pada Senin (19/7/2021). BST yang dicairkan adalah BST yang dananya bersumber dari APBD DKI Jakarta.
"Dari Pemprov DKI pencairan dilakukan besok melalui rekening penerima sehingga mereka langsung bisa menerima di rekening masing-masing, " ujar Anies, Minggu (18/7/2021).
Anies mengatakan, BST sudah dianggarkan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) senilai Rp 604 miliar. Penerima BST secara keseluruhan berjumlah 1.844.833 kepala keluarga (KK).
" Penerima bantuan 1 juta (KK) dibantu melalui APBD oleh Pemprov, 837.000 itu melalui Kemensos, " ujarnya
Sebagai informasi, BST yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta sebesar 1.007.379 KK yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Jakarta Pusat sebanyak 55.346 KK, Jakarta Utara 210.344 KK, Jakarta Barat 79.346 KK, Jakarta Selatan 160.733, Jakarta Timur 497.490 KK, dan Kepulauan Seribu 4.120 KK. (hy).